Pages

Unggul dalam Prestasi Berwawasan IPTEK dan IMTAQ

Rabu, 01 Desember 2010

Geguritan

PIWELING
Dening Cantrik Gunung Prau


Bumi iki duwekmu
Warisan pusaka saka leluhurmu
Genea kowe mung kamitenggengeng
Kesengsem marang kaendahan bae
Garapen enggal garapen
Lan rumaten

Ing kono bakal tinemu
Memanak ing inten lan kencana rukmi
Kang bakal dadi sangumu leladi methuk jaman kuncara
Nerusaka lelabuhane
Kang wus wayah e ngasok ake sarira

Gong ganjur nywara jumlegur
Gentha ngumandhang ing tawang
Aweh tengara cetha ngegia
Awit kuwi wis kersane kang mbabar kelir
Kabeh kudu
Kudu sima gempang
Sakabehing pepalang kakendhang banjir bandhang
Lan gegamaning trah kusuma satriya
Bakal dadi uger-ugering jagad gumelar



LAYANG KAGEM IBU
Anggitane : Megatruh Senjawan Budiyanto


Ibu
Saka lemah pangulandaran kene
Anakmu kirim layang
Nyuwon donga pangestu
Bakal methik kembang
Sesumping sotya
Bakal lungguh dhampar kencana
Linambaran babud sutra

Ibu
Kanthi dlancang seta iki
Anakmu ngantu rawuhmu
Ngasta sasuwek pangapura
Pinangka nambal kaluputan
Anakmu kang wus kasupen
Sega thiwul sambel korek ndesa
Dang dangane ibu sawengi ceput
Dhatan sare kanggo aku
Biyen kae

Ibu estu dak antu rawuhmu
Ingdina pahargyan tembe
Nyuwun uga ibu ngasta
Sega thiwul sambel sagodhang
Binungkus godhong gedhang

Anakmu kangen……………




Kembang Mlathi Kanggo Ibu
Anggitane : Harwimuka

Isih ana mlathi katresnanku
Lan tansah ana katresnanmu
Tanganmu ngekep kenceng uripku ing laku
Tanpa luntur kagrojog ombak ing segara
Saparan
Nganti pengimpen

Ibu
Segagang mlathi dakslemplitake ing ndhuwur kupingmu
Tengara amrik ing asih putih sesuci ati
Ngadhepi urip kang ditawur mayuta brahala
Jangkahmu isih tetep sigrak nandur winih
Ing tegal dhadhaku kang kebak getih
Daksirami nganti saiki thukul ijo royo-royo
Dadi sangu
Saparan
Nganti pangimpen
Urip bebrayan…

Segagang mlathi ora bakal alum kapanggang
Panasing jaman
Jalaran
Tansah daksirami nganggo katresnan
baca Selengkapnya ;

Minggu, 10 Oktober 2010

Contextual Teaching and Learning

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning ) merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.


Langkah-Langkah CTL

CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaanya. Secara garis besar, langkah-langkah yang harus ditempuh dalam CTL adalah sebagai berikut :
1. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
2.
baca Selengkapnya ;

Jumat, 18 Juni 2010

Pendaftaran Siswa Baru 2010/2011

SDN Gaprang o1 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, menerima pendaftaran siswa baru 2010/2011.

CARA PENDAFTARAN :
Cukup datang di SDN GAPRANG 01 dan mengisi formulir pendaftaran.
Waktu : setiap hari kerja mulai pukul 07.00 s/d 12.00 WIB
Tempat : SDN GAPRANG 01

• Bebas biaya SPP
• Bebas Uang Gedung
• Bebas uang pendaftaran
• Gratis seragam identitas

FASILITAS PENUNJANG :
1. Gedung sekolah yang memadai
2. Perpustakaan
3. UKS
4. Komputer
5. Tempat ibadah
6. Halaman yang luas, dll

KEGIATAN EKSTRA KURIKULER :
1. Pramuka
2. Tari
3. Komputer
4. Qasidah (samproh)
5. Olahraga
6. Musik




baca Selengkapnya ;

Kamis, 04 Maret 2010

Pengembangan Kompetensi Guru

Unsur kunci dalam peningkatan pembelajaran anak-anak bangsa adalah mutu guru. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan guru berpengaruh kuat terhadap prestasi siswa.

prestasi siswa yang diajar oleh guru yang bersertifikat lebih baik dibandingkan dengan guru yang tidak bersertifikat khususnya pada matematika dan sains (masa iya sih...hehehehe...). Persiapan dan sertifikasi guru memiliki korelasi yang paling kuat dengan prestasi siswa dalam membaca dan matematika.

PRASYARAT GURU PROFESIONAL.
1. Kemampuan Verbal/kemampuan berkomunikasi.
2. Pengalaman belajar bidang kependidikan harus berlatar belakang paedagogis yang kuat.
3. Sertifikasi Guru
4. Pengetahuan isi atau pengetahuan bidang ilmu.
5. Pengalaman mengajar. Bisa berimprovisasi di dalam kelas.
6. Pemahaman peserta didik
7. Interaksi Sosial dengan siswa.
8. Antusiasme dan motivasi untuk belajar.
9. Sikap terhadap profesi guru, dedikasi dan komitmen guru kepada siswa dan pekerjaannya.
10. Refleksi kegiatan pembelajaran, evaluasi dan instrospeksi diri, mengembangkan rasa ingin tahu tentang seni dan ilmu pembelajaran.
11. Kemampuan teknologis, penguasaan teknologi untuk mendukung pembelajaran. Guru proseional tidak "GAPTEK" alias gagap teknologi.

APA YANG DILAKUKAN GURU PROFESIONAL???
Guru profesional tidak hanya bisa membuat siswa belajar, tetapi juga bisa menciptakan lingkungan yang kondusif. Untuk itu guru harus terampil dalam :

1. Penataan dan Pengelolaan Kelas.

Dalam Mengelola kelas, guru harus proaktif terhadap tingkah laku siswa dan melibatkan siswa dalam pemantapan dan pemeliharaan aturan dan kebiasaan yang konstruktif.
sementara itu, dalam pengelolaan tingkah laku siswa, harus selalu memberikan penguatan (reinforcement) pada tingkah laku yang positif, memantapkan kebiasaan baik di kelas dan membangun hubungan yang penuh respek antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.

2. Penataan Pembelajaran

Meliputi perencanaan dan penyiapan bahan ajar, pengembangan orientasi belajar dan pembelajaran.
Fokus kegiatannya :
~ Pembelajaran akademik dan non akademik.
~ Memaksimalkan waktu pembelajaran.
~ Mengetahui kemampuan, kelebihan dan kekurangan siswa.
Elemen-elemen pembelajaran yang efektif meliputi : identifikasi tujuan belajar yang terinci dan operasional, strategi pembelajaran yang tepat dan konsisten, mengedepankan pembelajaran dalam hubungannya dengan dunia nyata, penggunaan media dengan mempertimbangkan minat dan gaya belajar siswa, dan merefleksi keterampilan kognitif siswa.

3. Monitoring kemajuan belajar siswa.

Dalam hal ini bisa dilakukan dengan alat termasuk Pekerjaan Rumah (PR) dan umpan balik.

4. Mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.

Pengembangan atmosfer profesional yang dinamis, Model tipikal kuliah, workshop/pelatihan, seminar-seminar dan konferensi.

baca Selengkapnya ;

Kamis, 25 Februari 2010

Kepala Sekolah dan Guru Guru

Kepala Sekolah dan Guru-Guru pada SDN Gaprang 01 Kec. Kanigoro Kab. Blitar 2009/2010




Kepala Sekolah = Sunarmi, S.Pd.

Guru Kelas 1 = Suparmi

Guru Kelas 2 = Mamik Sumarmi

Guru Kelas 3 = Arif Nurhalim, S.Pd.

Guru Kelas 4 = Umiati, S.Pd.

Guru Kelas 5 = M. Hisyam, S.Pd.

Guru Kelas 6 = Hj. Uripah, S.Pd.

Guru Agama Islam = Sukarsih

Guru Olahraga = M. Mukarom, S.Pd

baca Selengkapnya ;

Selasa, 23 Februari 2010

Kriteria Ketuntasan Minimal

Pembelajaran dengan menggunakan konsep mastery learning menuntut guru untuk dapat menentukan standar minimal keberhasilan belajar siswa dengan menggunakan acuan patokan atau dalam bahasa resminya disebut Kriteria Ketuntasan Minimal yang lebih dikenal dengan sebutan KKM.


Penentuan tingkat kriteria ketuntasan minimal tidak bisa dilakukan sembarangan, tetapi harus mengikuti prosedur tertentu, diantaranya perlu mempertimbangan, tingkat kompleksitas kompetensi yang hendak dicapai, intake dan daya dukung yang ada.

Kompleksitas Indikator = kesulitan dan kerumitan
Daya Dukung = sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya
Intake Siswa = masukan kemampuan siswa.

TINGKAT KOMPLEKSITAS.
Tingkat Kompleksitas tinggi bila dalam pelaksanaannya menuntut :
1. SDM
- Memahami kompetensi yang harus dicapai siswa
- Kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembe
lajaran
2. Waktu
- Cukup lama karena perlu pengulangan
3. Penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi

KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG
Sumberdaya pendukung adalah tenaga, sarana dan prasarana pendidikan, biaya, manajemen, komite sekolah dan stakeholders sekolah

INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA SISWA)
1. Hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB)
2. Rapor kelas terakhir dari tahun sebelumnya
3. Test seleksi masuk atau psikhotest
4. Nilai Ujian Nasional

MENAFSIRKAN KKM
A. Dengan memberikan point pada setiap indikator :
1. Kompleksitas: Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
2. Daya dukung : Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
3. Intake : Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
B. Dengan menggunakan rentang nilai :
1. Kompleksitas : Tinggi : 50 – 64
Sedang : 65 – 80
Rendah : 81 – 100
2. Daya dukung : Tinggi : 81 – 100
Sedang : 65 – 80
Rendah : 50 – 64
3. Intake : Tinggi : 81 – 100
Sedang : 65 – 80
Rendah : 50 - 64
C. Dengan memberi pertimbangan profesional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas : Tinggi
: Sedang
: Rendah
2. Daya dukung : Tinggi
: Sedang
: Rendah
3. Intake : Tinggi
: Sedang
: Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki kriteria : Kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa rendah, maka hanya satu kom-ponen yang mempengaruhi pencapaian ketuntasa minimal 100 yaitu intake siswa sedang. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80

CONTOH PENAFSIRAN KKM DENGAN MEMBERI POINT PADA SETIAP KRITERIA
Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas rendah (point 3), daya dukung tinggi (point 3) dan intake siswa sedang (point 2) maka KKM menjadi :
( 3 + 3 + 2 ) x 100 = 88,89%
9

Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas sedang (nilai 65 – 80), daya dukung tinggi (nilai 81 – 100) dan intake sedang (nilai 65 – 80) maka KKM adalah rata-rata setiap unsur dari kriteria yang kita tentukan.

Mohon Maaf kalau ada yang salah ...
kalau ada yang kurang tolong dilengkapi....heheheh....
baca Selengkapnya ;

Blog baru


Selamat datang di Blog SDN Gaprang 01 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
semoga ada manfaat yang di petik dari blog sederhana ini.


Terima kasih atas atas kunjungan anda....
gaprangsatu at gmail dot com
-----------bok-----------------

baca Selengkapnya ;