Pages

Unggul dalam Prestasi Berwawasan IPTEK dan IMTAQ

Kamis, 25 Februari 2010

Kepala Sekolah dan Guru Guru

Kepala Sekolah dan Guru-Guru pada SDN Gaprang 01 Kec. Kanigoro Kab. Blitar 2009/2010




Kepala Sekolah = Sunarmi, S.Pd.

Guru Kelas 1 = Suparmi

Guru Kelas 2 = Mamik Sumarmi

Guru Kelas 3 = Arif Nurhalim, S.Pd.

Guru Kelas 4 = Umiati, S.Pd.

Guru Kelas 5 = M. Hisyam, S.Pd.

Guru Kelas 6 = Hj. Uripah, S.Pd.

Guru Agama Islam = Sukarsih

Guru Olahraga = M. Mukarom, S.Pd

baca Selengkapnya ;

Selasa, 23 Februari 2010

Kriteria Ketuntasan Minimal

Pembelajaran dengan menggunakan konsep mastery learning menuntut guru untuk dapat menentukan standar minimal keberhasilan belajar siswa dengan menggunakan acuan patokan atau dalam bahasa resminya disebut Kriteria Ketuntasan Minimal yang lebih dikenal dengan sebutan KKM.


Penentuan tingkat kriteria ketuntasan minimal tidak bisa dilakukan sembarangan, tetapi harus mengikuti prosedur tertentu, diantaranya perlu mempertimbangan, tingkat kompleksitas kompetensi yang hendak dicapai, intake dan daya dukung yang ada.

Kompleksitas Indikator = kesulitan dan kerumitan
Daya Dukung = sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya
Intake Siswa = masukan kemampuan siswa.

TINGKAT KOMPLEKSITAS.
Tingkat Kompleksitas tinggi bila dalam pelaksanaannya menuntut :
1. SDM
- Memahami kompetensi yang harus dicapai siswa
- Kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembe
lajaran
2. Waktu
- Cukup lama karena perlu pengulangan
3. Penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi

KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG
Sumberdaya pendukung adalah tenaga, sarana dan prasarana pendidikan, biaya, manajemen, komite sekolah dan stakeholders sekolah

INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA SISWA)
1. Hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB)
2. Rapor kelas terakhir dari tahun sebelumnya
3. Test seleksi masuk atau psikhotest
4. Nilai Ujian Nasional

MENAFSIRKAN KKM
A. Dengan memberikan point pada setiap indikator :
1. Kompleksitas: Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
2. Daya dukung : Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
3. Intake : Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
B. Dengan menggunakan rentang nilai :
1. Kompleksitas : Tinggi : 50 – 64
Sedang : 65 – 80
Rendah : 81 – 100
2. Daya dukung : Tinggi : 81 – 100
Sedang : 65 – 80
Rendah : 50 – 64
3. Intake : Tinggi : 81 – 100
Sedang : 65 – 80
Rendah : 50 - 64
C. Dengan memberi pertimbangan profesional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas : Tinggi
: Sedang
: Rendah
2. Daya dukung : Tinggi
: Sedang
: Rendah
3. Intake : Tinggi
: Sedang
: Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki kriteria : Kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa rendah, maka hanya satu kom-ponen yang mempengaruhi pencapaian ketuntasa minimal 100 yaitu intake siswa sedang. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80

CONTOH PENAFSIRAN KKM DENGAN MEMBERI POINT PADA SETIAP KRITERIA
Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas rendah (point 3), daya dukung tinggi (point 3) dan intake siswa sedang (point 2) maka KKM menjadi :
( 3 + 3 + 2 ) x 100 = 88,89%
9

Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas sedang (nilai 65 – 80), daya dukung tinggi (nilai 81 – 100) dan intake sedang (nilai 65 – 80) maka KKM adalah rata-rata setiap unsur dari kriteria yang kita tentukan.

Mohon Maaf kalau ada yang salah ...
kalau ada yang kurang tolong dilengkapi....heheheh....
baca Selengkapnya ;

Blog baru


Selamat datang di Blog SDN Gaprang 01 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
semoga ada manfaat yang di petik dari blog sederhana ini.


Terima kasih atas atas kunjungan anda....
gaprangsatu at gmail dot com
-----------bok-----------------

baca Selengkapnya ;